Anda pasti sudah mengetahui apa itu scanner, dan fungsinya. Betapa banyak pekerjaan kita menjadi mudah dengan adanya alat scanner. Fungsi utamanya adalah membuat suatu objek di atas kertas menjadi objek yang dapat dimasukkan ke dalam memori komputer dan di buka lewat monitor. Nah dari fungsi yang ada kita dapat memanfaatkan scanner untuk membuat sesuatu yang sangat bermanfaat bagi kita.
Ketika keberadaan scanner belum ada, kegiatan untuk membuat suatu data dari manual (hardcopy) ke data digital (softcopy) sangat sulit. Hal ini berdampak pada kegiatan lanjutan dari suatu pekerjaan. Jika dengan menggunaka data cetak (hardcopy) maka kita mengalami kesulitan jika data tersebut harus mengalami perubahan, baik pengurangan maupun penambahan.
Hal ini semakin nampak kebutuhannya untuk melakukan scaning pada data-data manual, seperti data peta. Umumnya peta yang ada di tempat kita berupa peta hasil pencetakan. Sehingga data yang ada tidak dapat di rubah, meskipun bisa maka akan mengganggu informasi yang telah ada.
Dengan kemampuan scanner mendigitalkan gambar (apapun bentuknya) yang ada diatas kertas, maka pekerjaan-pekerjaan yang terdahulu kini dapat didigitalkan.
Scanner memiliki bermacam ukuran, muali dari yang berukuran A4 hingga A0. Dan semakin baik untuk hasil yang dikuluarkan dalam hal resolusi (pixel). Tetapi yang perlu diperhatikan adalah semakin tinggi nilai DPI (dot per inch) maka makin besar memori tempat penyimpanannya.
Oleh karena itu perlu diperhatikan bahwa jenis data dan kelanjutan hasil pendigitalan harus diketahui. Jika memang tidak membutuhkan harga DPI tinggi maka dengan default atau setingan dari pabrik tidak perlu di ganti.
Biasanya pada tahap selanjutnya agar kita memperoleh data yang kita inginkan, maka perlu adanya proses selanjutnya yaitu digitasi. Yang merupakan pekerjaan lanjutan untuk mendapatkan objek yang lebih spesifik dan sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Comments