War of Multimedia

War of multimedia ini adalah nama biar keren dan semoga orang 'sono' tertarik membukanya ):
Ada apa dengan multi media? Seberapa besar dia sehingga bisa mencipta perang?

Berapa lama anda dalam sehari menonton televisi, membaca koran, mendengarkan radio dan membuka-buka internet. Entah itu infotainment, acara musik atau berita. Karena didalam bagian dari itu pasti terdapat pesan-pesan yang mengundang perhatian dan terkadang membuat kita spontanitas "unjuk suara" . Baik itu berupa iklan yang tanyang, atau memang sebuah acara yang di siarkan.

Lihat saja, di tahun pemilihan presiden, bahkan sebelumnya, yaitu pemilihan wakil rakyat, media sangat kebanjiran order untuk menanyangkan figur dan tokoh yang mencalonkan diri. Baik hanya sekedar slogan-slogan hingga pembuatan video klip untuk lebih menarik para pemirsanya, yang tak lain adalah calon pemilih mereka.

Lantas mengapa tulisan ini mucul ketika "masih pagi". Tak lain dan tak bukan karena saya melihat sejak pemerintahan digoyang berbagai macam bencana dan rasa ketidak puasan dari "masyarakat", genderang perang media mulai muncul.

Tentu kita semua sudah mengenal dan mengetahui berita apa yang selalu muncul dan di usung suatu media televisi. Semua yang di beritakan adalah yang baik-baik, mulai dari pendeklarasian hingga kunjungan kemanusiaan. Bagaimana kita tidak disuguhi sebuah wacana baru tentang kelompok ini.

Lantas bagaimana dengan kelompok lain yang natabene hanya memeiliki orang-orang saja. Untuk membuat suatu berita yang baik tentang aktifitasnya musti "mengharap" diliput. Sehingga yang tampak mereka hanya merasa adem ayem kerena sudah mendapat jatah.

Nah bagi penulis, perang media akan sangat gencar lagi dilakukan pada pemilihan wakil rakyat dan pilples di tahun 2014. Yang diaharapkan adalah, media jangan menjadi sumber yang berat sebelah, yaitu mendukung golongan tertentu yang menjadi "tuan rumah" dari media itu sendiri, melainkan musti menjadi pewarta yang menyuguhkan hidangan yang seimbang bagi pemirsanya sehingga pemirsa menilai dan memilih sesuai dengan yang mereka harapkan dan mereka inginkan.

Semoga media kita semakin baik dalam menanyangkan berita dan acaranya. Tidak memihak salah satu pihak.
Demi kelangsungan kehidupan yang lebih baik.

Comments