Ganti Singkong

Walah...kok jadi aneh ya berita yang satu ini. "One day No Rice" atau "sehari tanpa nasi", lantas gantinya apa? Bukankan dulu orang gak makan nasi di bilang kere? Lantas sekarang maunya bagaimana?

Kita diminta untuk melengkapai kebutuhan gizi dengan makanan lain selain nasi. Kalo nasi (beras) aja itu protein, kalo cuma protein itu otot dan gak punya otak hehe itulah sekedar potongan dari berita yang saya baca. Kita akan ditawari untuk melakukan program sehari tanpa beras, seperti program sehari tanpa rokok/tembakau, sehari tanpa asap kendaraan, dan sehari-sehari yang lain.

Nah lantas mengapa ini digulirkan? Disebutkan di beberapa wilayah di daerah timur Indonesia sudah menjalankan program ini sejak setahun yang lalu. Tetapi ini saya pikir baru dimunculkan lantaran kita sudah sangat banyak mengimpor beras dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Barang kali dengan mengurangi konsumsi beras kita akan mengurangi juga impor beras. Tetapi mengapa jadi begini, bukankah dulu kita pengekspor beras? Lantas dimana dan kemana para petani? Apakah lahan mereka tidak ada, atau perhatian terhadapa para petani yang kurang memadai?

Lihat saja bagaimana dengan irigasi kita, yang merupakan penyuplai air yang fital bagi tanaman padi. Banyak sekali yang tidak terawat dan bahkan sudah rusak. Berapa banyak kita membangun irigasi dan membuka lahan pertanian, dibandingkan banyaknya kita merubah lahan menjadi lokasi bangunan perumahan dan pertokoan?

Itulah yang musti dibenahi menurut saya, daripada kita kembali kemasa dulu dengan makan tiwul dan gatot ditambah sayur ganyong atau sayur lumbu. Alih-alih mau jadi bangsa yang besar eeeehhh...malah mundur lagi. Singkong-songkong....tiwul-tiwul...sayur ontong...sayur lumbu...hehe. Berita selengkapanya disini.

Comments