MARHABBAN YA RAMADHAN (2009 M / 1430 H)

“Jika Ramadhan adalah lentera, saya ingin membuka tabirnya dengan maaf, agar bisa menembus jendela fitri dari tiap helai khilaf. Selamat menunaikan ibadah puasa. Mohon maaf lahir dan batin”.


“Semoga Allah memberikan sebuah pelangi disetiap badai, sebuah senyum disetiap air mata, sebuah perlindungan disetiap cobaan, seberkas sinar disetiap penglihatan, sebuah jawaban di setiap do’a dan ampunan dalam tobat kita..Marhabban ya Ramadhan..mohon maaf lahir dan batin”.



Itulah beberapa contoh ucapan yang disampaikan melalui sms (short message service) menjelang bulan yang penuh berkah, Ramadhan. Sungguh indah dan dan mengetarkan hati ungkapan-ungkapan yang sering kita terima menjelang bulan suci, mudah-mudahan tidak hanya ucapan yang indah dan menggetarkan hati, tapi pelaksanaannyapun tak kalah indah dan menggerakkan hati menuju hidayah Allah SWT. Jadi bukan hanya ucapan dan ungkapan yang diperindah, namun pelaksanaannyapun harus indah, dan diisi dengan sesuatu yang menyenangkan hati, demi bekal dihadapan Allah SWT kelak.


Puasa telah diperintahkan oleh Allah SWT sejak sebelum Nabi Muhammad SAW, itu ditunjukkan dalam Al Quran surat Al Baqoroh – 183. Dalam terjemahannya dikatakan bahwa puasa diwajibkan bagi orang-orang yang beriman sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. Itulah perkataan Allah yang Maha Mengetahui. Bila dihitung dari sejak Rasul hijrah ke Madinah (awal penghitungan tahun Hijriyah) maka pelaksanaan puasa yang dikerjakan oleh Rasululloh dan umatnya sampai tahun 2009 Masehi ini yaitu selama 1430 tahun (1 Ramadhan 1430 H).


Sungguh pada bulan Ramadhan Allah memanjakan kita dengan imbalan amal/pahala yang berlipat-lipat. Jika melihat petani, maka bulan Ramadhan adalah seperti saat panen raya dengan hasil yang memuaskan dan melimpah. Betapa tidak, di bulan Ramadhan amalan-amalan yang biasanya dinilai 1 (satu) dilipatkan menjadi 70 kali. Bayangkan saja jika kita berjamaan di luar bulan Ramadhan, disebutkan mendapat ganjaran 27, maka jika kita mengerjakannya di bulan Ramadhan menjadi 1890 amalan. Itu baru satu jenis kebajikan, bagaimana jika kita mengerjakan kebajikan di setiap saat. Sungguh besar pahala yang akan kita peroleh.


Dan Allah telah mengatakan bahwa puasa adalah untuk-Nya, Allah-lah yang akan memberi ganjaran pahala ibadah puasa, karena itu mari kita luruskan niat kita untuk ikhlas menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan tahun ini dengan Niat Lillahi Ta’ala. Berniat puasa benar-benar karena Allah.


Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa melindungi dan menjaga kita dari hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa kita. Dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang bertaqwa. Amin.

Comments

Purwanto said…
marhaban yaa ramadhan jg kang lukman sekeluarga. maju terus pak....Semoga Alloh SWT meridhoi...amiin